Home > Olahraga

Sepak Bola Lampung dari Persil sampai Bhayangkara FC (Dari Enggal sampai Sumpah Pemuda)

Bhayangkara Presisi Lampung FC yang berjuluk The Guardian of Saburai adalah simbol optimisme masa depan olahraga di Lampung.
Stadion Sumpah Pemuda home base Bhayangkara Presisi Lampung FC. (FOTO: IG @rahmatmirzanidjausal)
Stadion Sumpah Pemuda home base Bhayangkara Presisi Lampung FC. (FOTO: IG @rahmatmirzanidjausal)

Prolog:

Sepak bola di daerah berjuluk “Sang Bumia Ruwa Jurai” (Saburai) adalah sebuah saga panjang yang terjalin erat dengan denyut nadi masyarakatnya, sebuah kisah tentang gairah, perjuangan, kejayaan, kehilangan dan kebangkitan yang tak pernah padam. Dari lapangan-lapangan berukuran 110 meter x 75 meter atau yang lebih kecil sampai stadion megah, dari era perserikatan yang penuh idealisme hingga kancah profesional yang penuh tantangan, Provinsi Lampung memiliki cerita untuk dibagikan dalam khazanah sepak bola nasional.

Cerita itu seperti ikatan saga, menyatu, menyambung dalam perjalanan melintasi waktu, klub-klub sepak bola legendaris, tokoh-tokoh visioner, dan lapangan-lapangan yang menjadi saksi bisu sejarah.

KINGDOMSRIWIJAYA – “Sepak bola Lampung bangkit kembali”, kutipan itu tersirat di benak saat di Bandarlampung, tepatnya di Stadion Sumpah Pemuda yang berada di Komplek PKOR Way Halim berlangsung peluncuran klub sepak bola Bhayangkara Presisi Lampung FC atau Bhayangkara FC yang akan berkompetisi di kasta sepak bola tertinggi Indonesia, Super League 2025.

Pada Senin malam, 28 Juli 2025 walau sempat diguyur hujan tidak mengurangi antusiuas penonton dan pendukung Bhayangkara FC untuk datang ke Stadion berkapasitas menyaksikan peluncuran klub yang kembali akan berlaga di Liga 1 (sekarang bernama Super League) yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Menpora Dito Ariotedjo.

Kehadiran Bhayangkara FC yang akan menjadikan Stadion Sumpah Pemuda sebagai home base mendapat dukungan dari banyak pihak termasuk Gubernur Rahmat Mirzani Djausal. Menurutnya, Bhayangkara Presisi Lampung FC hadir bukan sekedar klub sepak bola, melainkan mimpi nyata dan semangat kolektif masyarakat Lampung yang telah lama ingin mempunyai tim sepak bola profesional.

× Image