Di Tepian Musi Mengkaji Premanisme dengan Teori Jendela Pecah (Ada Pemalakan di BKB)

KINGDOMSRIWIJAYA – “Palembang”. Nama itu terucap di bibir, seperti memanggil citra kejayaan Sriwijaya, kebesaran Kesultanan Palembang, sampai kenikmatan pempek dan cukonyo, dan megahnya Jembatan Ampera yang membentang gagah di atas Sungai Musi.
Sebuah kota yang hadir di bumi dengan magnet yang berasal dari dasarnya, menarik para pelancong datang ke sini. Palembang kota tua yang menjelma menjadi kanvas tempat sejarah dan modernitas berpadu dalam harmoni. Namun, di balik riuhnya tawa pelancong dan cahaya lampu yang berpendar di malam hari, ada benang-benang gelap yang merajut kisah lain, ada kronik pemalakan dan premanisme yang perlahan menggerogoti pesona ikon kota, menjauhkan harapan akan kenyamanan dan keamanan.
Pada Ahad, 27 Juli 2025 saat banyak wisatawan datang ke kawasan plaza Benteng Kuto Besak (BKB) yang terletak di tepian Sungai Musi dan tak jauh jembatan Ampera, terjadi aksi premanisme dalam bentuk pemalakan terhadap pelancong yang datang. Kali ini yang menjadi korban Om Motomobi, seorang Youtuber otomotif dengan jutaan pengikut yang tengah menikmati keindahan BKB, sungai Musi dan jembatan Ampera.
Peristiwa tersebut langsung ramai di jagat maya. Videonya viral di media sosial yang berisi dialog Om Motomobi denghan pria yang menghampirinya meminta uang parkir. Padahal sebelumnya, ya sudah membayar parkir di gerbang masuk plaza BKB seraya menunjuk selembar bukti karcis pembayaran resmi. “Sudah bayar, Bang. Ini karcisnya”. Namun, pria tersebut tetap meminta sambil mengucapkan kata “Seikhlasnya”.
Tak urung peristiwa itu membuat geram Wali Kota Palembang Ratu Dewa, karena peristiwa tersebut bukan yang pertama. Memang bukan yang pertama, ada peristiwa yang serupa di tempat yang sama pernah terjadi sebelumnya, dan juga viral di media sosial. “Kasus modus juru parkir ini cukup ramai dan masih berulang terus, dak jero oknum pelakunya”, ujar Ratu Dewa. Malam hari Kasat Pol PP (Polisi Pamongpraja) dan Kepala Dinas Perhubungan melaporkan, pelaku sudah diaman di Polrestabes Palembang.